LAPORAN ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM PRAKTIKUM EKOLOGI
ALAT-ALAT
YANG DIGUNAKAN DALAM PRAKTIKUM EKOLOGI
LAPORAN
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATAKULIAH
Ekologi
yang dibimbing oleh Dr. Hadi Suwono, M.Si dan Dr.Vivi Novianti,
S.Si, M.Si
Disusun oleh:
Pendidikan Biologi/Offering A
Ridadyah
Wilujeng (150341600127)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
FEBRUARI 2017
No
|
Nama Alat
|
Gambar
|
Spesifikasi & Satuan
|
Fungsi
|
Prinsip Kerja
|
Cara Kerja
|
1.
|
Anemometer
|
|
km/jam
m/s
North
|
Untuk
Menentukan Kecepatan angin.
|
1.
Angin memiliki tekanan yang akan melewati
baling-baling pada anemometer.
2.
Baling-baling akan berputar ke satu arah.
3.
Baling-baling tersebut akan dideteksi oleh sensor.
4.
Sensor akan mendeteksi kecepatan angin menggunakan
satuan km/jam, m/s, atau North.
|
1.
Tekan tombol power
2.
Cari arah mata angin
3.
Diarahka sesuai arah angin.
4.
Pada display akan menunjukkan kecepatan angin.
5.
Jika angka telah didapatkan tetapi masih berubah
ubah tekan tombol “hold” lalu lihat angka berapa yang tertera pada display.
|
2.
|
Anemometer
Canggih
|
|
km/jam
m/s
North
%
|
Untuk
Menentukan Kecepatan angin dan kelembapan.
|
1.
Angin memiliki tekanan yang akan melewati
baling-baling pada anemometer.
2.
Baling-baling akan berputar ke satu arah.
3.
Baling-baling tersebut akan dideteksi oleh sensor.
Sensor akan
mendeteksi kecepatan angin menggunakan satuan km/jam, m/s, atau North.
4.
Dibelakang alat terdapat sensor yang digunakan
untuk menentukan kelembapan udara.
|
1.
Tekan tombol power
2.
Cari arah mata angin
3.
Diarahka sesuai arah angin.
4.
Pada display akan menunjukkan kecepatan angin.
5.
Jika angka telah didapatkan tetapi masih berubah
ubah tekan tombol “hold” lalu lihat anga berapa yang tertera pada displkay.
|
3.
|
Altimeter
|
|
Sanoh
Sal 7030
Mdpl
|
Untuk
mengukur ketinggian suatu daerah
|
Altimeter
bekerja berdasar tekanan udara sesuai naiknya angka ketinggian
|
1.
Diputar
2.
Di tepatkan angka 500
3.
Disolasi
4.
Diukur.
|
4.
|
Animal
Chamber
|
|
|
Untuk
mengukur hewan-hewan yang berukuran kecil, mikrobentos, dan fauna tanah yang
berukuran mikro
|
Setiap
mikroorganisme memiliki ukuran yang berbeda. Alat ini memberikan skala
tentang ukuran dari mikroorganisme. Jika hewan berada di tengah kotak maka
dihitung satu. Apabila berada di tengah kotak maka dihitung setengah.
|
1.
Air diteteskan sampai penuh.
2.
Diletakkan di mikroskop stereo.
3.
Diamati.
|
5.
|
Berlese
Set
|
|
Eko
17/ modifikasi Berlese Eko 12
|
Untuk
mengambil fauna tanah untuk digunakan sebagai sample.
|
Cahaya
yang dipaparkan pada sample tanah akan membuat serangga masuk kedalam tanah
(karena serangga bereaksi negatif terhadap cahaya) dan akhirnya terperosok ke
dalam botol serangga yang berada di bawah corong.
|
1.
Penyangga dibuka.
2.
Saringan dipasang.
3.
Diambil sample tanah yang sama.
4.
Dipasang botol serangga dibawah corong.
5.
Sebelum dipasang diberikan alkohol.
6.
Tanah diletakkan disaringan dan jangan diayak.
7.
Dijemur dibawah terik sinar matahari.
|
6.
|
Berless
tullgren
|
|
|
Untuk
mengambil fauna tanah untuk digunakan sebagai sample.
|
Cahaya
yang dipaparkan pada sample tanah akan membuat serangga masuk kedalam tanah (karena
serangga bereaksi negatif terhadap cahaya) dan akhirnya terperosok ke dalam
botol serangga yang berada di bawah corong.
|
1.
Penyangga dibuka.
2.
Saringan dipasang.
3.
Diambil sample tanah yang sama.
4.
Dipasang botol serangga dibawah corong.
5.
Sebelum dipasang diberikan alkohol.
6.
Tanah diletakkan disaringan dan jangan diayak.
7.
Dijemur dibawah lampu selama 3-4 hari.
8.
Lampu harus dinaik turunkan agar suhu
berubah-ubah.
|
7.
|
Bor
Tanah
|
|
|
Untuk
mengambil sample tanah dan melubangi tanah.
|
Ujung
bor yang ditancapkan pada tanah akan membuat tanah berlubang.
|
1.
Ditancapkan
2.
Diputar
3.
Ditarik
|
8.
|
Botol
Plakon
|
|
|
Untuk
menyimpan sample serangga dan air
|
Sampel
serangga dan air akan mudah dibawa jika diletakkan pada alat ini.
|
1.
Dibuka
2.
Dimasukkan
3.
Ditutup
|
9.
|
Botol
Serangga
|
|
|
Untuk
menyimpan sample serangga.
|
Sampel
serangga dan air akan mudah dibawa jika diletakkan pada alat ini.
|
1.
Dibuka
2.
Dimasukkan
3.
Ditutup
|
10.
|
Sepreyer
|
|
|
Digunakan
sebagai alat bantu dan untuk membersihkan sisa-sisa tanah .
|
Air
yang ada pada sepreyer akan naik ke selang akibat tekanan udara yang
dihasilkan dari tuas yang telah ditekan oleh seseorang sehingga air tersebut
akan menyemprot pada sesuatu yang ada dihadapannya.
|
1.
Dibuka dengan cara memutar pada bagian leher.
2.
Dimasukkan air secukupnya.
3.
Ditutup.
4.
Disemprotkan.
|
11.
|
Sekop
|
|
|
Untuk
penggemburan tanah.
|
Ujung
sekop yang meruncing membuat lapisan tanah mudah untuk di gemburkan.
|
1.
Dipegang pada bagian pegangannya.
2.
Dilakukan penancapan pada tanah/media yang akan
digemburkan.
|
12.
|
Clinometer
|
|
Suunto
%
Derajad
|
Mengukur
ketinggian benda berdasarkan kemiringan benda.
|
Sudut
elevasi yang dibentuk antara garis datar dengan sebuah garis yang menghubungkan
sebuah titik pada garis datar tersebut dengan titik puncak (ujung) suatu
obyek.
|
1.
Pegangan kuning dipegang oleh jempol dan telunjuk
2.
Kedua mata dalam keadaan terbuka. Mata sebelah
kanan melihat pada skala clinometer, sedangkan mata sebelah kiri menuju pada
objek. Kedua mata membidik sasaran dalam posisi sejajar.
|
13.
|
Conductivity
meter
|
|
Horryba
B-173
%
mS
µS
|
Untuk
mengetahui daya hantar listrik pada zat cair.
|
Konsentrasi
ion di dalam larutan berbanding lurus dengan daya hantar listriknya. Semakin
banyak ion mineral yang terlarut, maka akan semakin besar kemampuan larutan
tersebut untuk menghantarkan listrik.
|
1.
Tutup dibuka.
2.
Disterilisasi
3.
Dihisap
4.
Ditetesi sample air.
5.
Tekan tombol power.
6.
Dilihat pada display sampai menunjukkan angka “0”
7.
Dicatat hasil.
8.
Disterilisasi.
9.
Ditutup.
|
14.
|
Desikator
|
|
Sohecc
|
Untuk
menyimpan sample dan menjaga kelembapan.
|
Bahan diletakkan ke dalam rak bagian atas, dan silica
gel diletakkan di bagian bawah rak. Bahan-bahan tersebut tidak akan ias menyerap uap air dari lingkungan sedangkan silika
akan menyerap uap air dari bahan/sample yang disimpan dalam desikator.
|
1. Dibuka tutup desikator dengan cara
menggeser tutupnya kesamping.
2. Ditaruh silika gel di bawah.
3. Ditaruh saringan yang terbuat dari
porselin
4. Ditaruh median di atas saringan
5. Sebelum menutup dioleskan sedikit
vaselin di bibir tutup
6. Ditutup kembali tutup desikator
sama seperti saat membukanya
7. Diatur kran dan usahakan tidak ada
udara di dalam desikator
|
15.
|
DO
meter
|
|
Mdpl
Lutron
do-5510
|
Untuk
menghitung oksigen yang terlarut dalam zat cair.
|
Berdasarkan
fenomena polarografi yang terjadi yang terjadi diantara 2 elektrode katodedn
anode.
|
1.
Dimasukkan prod pada alat.
2.
Alat dibuka (ditekan dan ditarik).
3.
Ditekan power.
4.
Pindah ke pengaturan DO.
5.
Dilakukan unjuk kerja sampai display menunjukkan
angka “0”.
6.
|
16.
|
Ekman
grab
|
|
|
Untuk
mengambil sedimen pada suatu perairan.
|
Pemberat
yang dijatuhkan akan menyebabkan tertutupnya pengeruk sehingga sedimen dapat
terambil.
|
1.
Dibuka alat untuk dapat mengeruk sedimen.
2.
Bila sudah terbuka, tali dan pemberat dipegang ketika Ekman Grab
dijatuhkan ke dasar perairan.
3.
Saat penggeruk sudah mencapai dasar dan dapat mengambil sedimen,
pemberat dijatuhkan agar pengeruk tertutup.
4.
Sedimen yang terambil dalam Ekman Grab dimasukkan ke baki.
|
17.
|
GPS
|
|
Garmin
Montana 650
|
Untuk
mengetahui titik koordinat suatu lokasi.
|
GPS membutuhkan
transmisi dari 3 satelit untuk mendapatkan informasi dua dimensi (lintang dan
bujur), dan 4 satelit untuk tiga dimensi (lintang, bujur dan ketinggian).
Karena GPS bekerja mengandalkan satelit, maka penggunaannya disarankan di tempat terbuka. Penggunaan di dalam ruangan, atau di tempat yang menghalangi arah satelit (di angkasa), maka GPS tidak akan bekerja secara akurat dan maksimal. Setiap daerah di atas permukaan bumi ini minimal terjangkau oleh 3-4 satelit. Pada dasarnya, setiap GPS terbaru bisa menerima sampai dengan 12 chanel satelit sekaligus. Kondisi langit yang cerah dan bebas dari halangan membuat GPS dapat dengan mudah menangkap sinyal yang dikirimkan oleh satelit. Semakin banyak satelit yang diterima oleh GPS, maka akurasi yang diberikan juga akan semakin tinggi. |
1.
Dibawa ke tempat terbuka.
2.
Ditekan power.
3.
Ditunggu sampai sinyal minimal 2.
4.
Mark W poinyt ditekan.
|
18.
|
Hygrometer
|
|
Celcius
|
Untuk
mengetahui kelembapan dan suhu.
|
Suhu
dan kelembapan lingkungan akan mengaktifkan sensor yang ada pada alat
sehingga bisa terdeteksi.
|
1.
Diambil alat dari wadah.
2.
Digantungka alat pada ranting pohon atau
sejenisnya.
3.
Ditunggu beberapa menit sampai suhu dan kelembapan
daerah tersebut tertera pada alat.
|
19.
|
Hygrometer
sling
|
|
Celcius
|
Untuk
mengetahui kelembapan relatif udara.
|
Hygrometer
mempunyai prinsip kerja yaitu dengan menggunakan dua thermometer. Thermometer
pertama dipergunakan untuk mengukur suhu udara biasa dan yang kedua untuk
mengukur suhu udara jenuh/lembab
|
1.
Bagian yang tertutup dibasahi dengan air.
2.
Dibasahi 90%.
3.
Diputar 3 menit.
4.
Dilihat skala menunjukkan angka berapa.
5.
Dicatat hasil.
|
20.
|
Jaring
Bentos
|
|
|
Untuk
mencuplik sempel bentos.
|
Bentos
yang terbawa oleh aliran air akan terjaring pada jaring ini saat melewatinya.
|
1.
Ditaruh di dasar sungai.
2.
Tanah diaduk.
3.
Tanah di masukka dalam nampan.
|
21.
|
Jaring
Ikan
|
|
|
Untuk
mengambil sample ikan.
|
Sample
ikan yang terpojok akan terperangkap di dalam jaring.
|
1.
Jaring dimasukkan di dalam air yang terdapat
sample ikan yang akan diambil.
2.
Ikan dipojokkan.
3.
Jika sudah ikan didapatkan jaring diangkat.
|
22.
|
Swing
net
|
|
|
Untuk
mengambil sample serangga terbang.
|
Kantung
pada swing net akan memberikan tempat pada serangga terbang yang terjebak di
dalam swing net.
|
1.
Dirangkai
2.
Dilakukan penangkapan serangga.
|
23.
|
Jaring
Serangga
|
|
|
Untuk
menangkap sample serangga yang berada di atas permukaan tanah.
|
Kantung
pada jaring serangga akan memberikan tempat pada serangga yang terjebak di
dalam jaring serangga.
|
1.
Dirangkai
2.
Dilakukan penangkapan serangga.
|
24.
|
Kuas
|
|
|
1.
Untuk mengambil spesimen.
2.
Sebagai alat bantu.
|
Brush
yang ada pada kuas mempermudah untuk pengambilan spesimen pada media.
|
1.
Diambil.
2.
Digunakan untuk mengambil spesimen.
|
25.
|
Kuadrat
|
|
|
Untuk
membatasi area pengambilan data.
|
Area
yang dibatasi oleh kuadran akan menjadi titik pengambilan data suatu
percobaan.
|
1.
Dirangkai
2.
Diletakkan pada lokasi pengambilan data.
|
26.
|
Kompas
Bidik
|
|
Eiger
|
Untuk
menentukan arah.
|
Derajad
yang tertera pada kompas merupakan dasar perhitungan untuk mengetahui posisi
kita dan objek yang dibidik.
|
1.
Dibuka kompas bidik.
2.
Dimasukkan jempol kanan ke handle pengait.
3.
Diarahkan posisi ke objek yang akan dibidik.
4.
Didekatkan mata pada lensa kompas untuk
mempermudah bidikan objek.
5.
Diarahkan kompas (kawat pisir) pada objek yang
akan dibidik setepat mungkin.
6.
Lensa pembidik, kawat pisir, dan objek bidik harus
satu garis lurus atau sejajar.
7.
Setelah dipastikan sejajar, pertahankan bidikan
sambil melihat (membaca) hasil yang ditunjukkan pada skala derajat.
|
27.
|
Compartmen
|
|
|
Untuk
mengetahui suhu toleran dan suhu yang disenangi ikan.
|
Suhu
akan mempengaruhi lama hidup dari suatu ikan.
|
1.
Pada alat dibagi 3 daerah yakni daerah yang
terdapat air suhu normal, suhu dingin (air es), suhu panas.
2.
Dimasukkan ikan ke dalam alat.
3.
Diperhatikan ikan akan mendominasi pada daerah
sebelah mana.
|
28.
|
Light
Trap Set
|
|
|
Untuk
menangkap sample serangga malam terbang.
|
Serangga
malam akan cenderung untuk mendatangi
cahaya karena serangga malam menggunakan cahaya sebagai navigasinya dalam
bergerak.
|
1.
Alat dirangkai
2.
Diletakkan pada daerah yang memungkinkan didatangi
oleh seragga malam.
3.
Dibiarkan beberapa menit.
4.
Jika terdapat erangga yang menempel pada kain maka
ditangkap menggunakan jaring/botol.
|
29.
|
Lux
Meter
|
|
Lx-130B
|
Untuk
mengetahui intensitas cahaya (Fc) dn intensitas penyinaran (lux).
|
1.
Cahaya akan ditangkap oleh sensor sebagai energi
yang akan menjadi arus listrik.
2.
Makin banyak cahaya yang diserap oleh sensor arus
yang dihasilkan pun semakin besar.
|
1.
Dibuka penutup.
2.
Ditekan tombol power.
3.
Diarahkan sensor menuju cahaya.
4.
Jika pada display sudah menunjukkan angka tetapi
angka itu masih berubah-ubah tekan tombol “hold”
5.
Jika terlalu terang yakni menunjukkan angka 1
tekan tombol range.
6.
Dicatat angka yang diperoleh.
7.
Matikan alat dengan cara menekan tombol power
sekali lagi.
|
30.
|
Meteran
Jahit
|
|
cm
|
Untuk
mengukur diameter pohon.
|
Meteran
jahit akan membuat diameter suatu pohon/sejenisnya diketahui.
|
1.
Dibuka
2.
Dilakukan pengukuran.
|
31.
|
Mikroskop
Digital
|
|
|
Untuk
melihat benda dalam bentuk 2 dimensi.
|
Gambar
yang diperoleh dari mikroskop akan diproyeksikan dalam bentuk LCD.
|
1.
Kabel disambungkan dengan stop contact.
2.
Lampu dinyalakan.
3.
Preparat dipasang.
4.
Cari titik fokus terjelas dari preparat dengan melihat
melalui LCD pada layar.
|
32.
|
Oven
Kering
|
|
MEMER UNP 400
|
Untuk
mengeringkan sample.
|
1.
Oven merupakan alat sterilisasi dengan menggunakan
uap panas kering.
2. Protein
mikroba akan mengalami dehidrasi hingga terjadi kekeringan , selanjutnya
teroksidasi oleh oksigen di udara
sehingga menyebabkan matinya mikroba.
|
1.
Dibuka pintu oven.
2.
Diletakkan sample yang akan dikeringkan.
3.
Ditutup pintu oven.
4.
Diatur suhu yang diinginkan.
|
33.
|
Pinset
|
|
Stainless
Steel 25 cm
|
Untuk
mengambil spesimen.
|
Mengatupkan
sisi-sisi badan pinset akan menyebakan pinset dapat menjepit spesimen
sehingga spesimen dapat terambil.
|
1.
Diambil pinset dari wadah.
2.
Digunakan.
3.
Jika telah selesai letakkan pada tempat semula.
|
34.
|
Pipet
Tetes
|
|
Kaca
10 cm
|
Untuk
mengambil zat cair.
|
Air
akan tertarik masuk kedalam tabung pipet karena terdapat tekanan udara yang
berasal dari hisapan karet.
|
1.
Diambil pipet tetes dari wadah.
2.
Ditekan karet pada ujung kaca sampai air masuk ke
dalam kaca.
3.
Air yang telah terambil taruh pada kaca
benda/media lain.
|
35.
|
Pit
Fall Trap Set
|
|
|
Untuk
menangkap serangga tanah khususya epiflora.
|
Serangga
tanah akan mencium bau-bau yang mereka suka dan akan terperosok pada jebakan
yang telah dibuat (pit fall trap)
|
1.
Diletakkan gelas plastik sejajar dengan tanah.
2.
Dimasukkan atraktan dalam gelas plastik.
3.
Ditutup menggunakan penutuny atau bisa dengan
serasah.
|
36.
|
pH
Meter Air
|
|
Lutron
pH-207
|
Untuk
mengukur keasaman zat cair.
|
Potensial
elektro kimia yang terjadi antara larutan
yang terdapat di dalam elektroda gelas yang telah diketahui dengan
larutan yang terdapat di elektroda yang tidak diketahui . Hal ini karena
lapisan tipis dari gelembung kaca akan berinteraksi dengan ion hidrogen yang
ukurannya relatif kecil dan aktif.
|
1.
Dilakukan unjuk kerja alat.
2.
Dilakukan perangkaian alat.
3.
Ditekan tombol power.
4.
Dimasukkan elektroda didalam sample air yang akan
diuji.
5.
Ditunggu sampai muncul angka yag stabil lalu tekan
“hold”.
6.
Data dicatat.
7.
Elektroda dibilas dengan aquades.
8.
Tekan tombol power untuk mematikan.
|
37.
|
pH
Meter Tanah
|
|
Takemura
DM-5
|
Untuk
mengukur pH tanah, kelembapan, kesuburan.
|
Kondisi
ion-ion pada tanah mempengaruhi sensor pada alat sehingga alat mendeteksi adanya
pH, kelembapan, serta kesuburan tanah pada suatu daerah.
|
1.
Dilakuakn unjuk kerja terlebih dahulu.
2.
Ditancapkan
3.
Ditunggu 3 menit.
4.
Dilihat pada skala menunjukkan angka berapa.
5.
Dicatat.
|
38.
|
Point
Frame
|
|
PVC
¾
|
Untuk
analisis vegetasi menggunakan metode titik.
|
Vegetasi
pada suatu daerah dapat diketahui dengan cara pengambilan sample secara
berulang.
|
1.
Dirangkai.
2.
Dimasukkan besi yang berjumlah 10 pada lubang yang
ada pada pipa.
3.
Dicatat spesimen yang terkena besi.
|
39.
|
Roll
Meter
|
|
Plastik
30 cm
|
Untuk
mengukur jarak.
|
Jarak
suatu daerah dapat diperkirakan dengan kisaran angka.
|
1.
Dibuka penguncinya.
2.
Dilakukan pengoloran meteran untuk menghitung
panjang jarak.
3.
Dicatat hasil.
4.
Dikembalikan seperti semula.
5.
Dikunci lagi.
|
40.
|
Hand
Reflekto Meter
|
|
Gram/100
gram
|
Untuk
mengetahui pembiasan cahaya antara zat
padat dan zat cair.
Untuk
mengetahui salinitas zat cair.
|
Pembiasan indeks cahaya
dengan melihat batas air yang dicapai pada skala.
|
1.
Refraktometer dicek terlebih dahulu dengan cara
meneropong,dikalibrasikan dengan satu tetes aquades/air jernih hingga terlihatskala
menunjukkan titik nol.
2.
diteteskan larutan yang akan diukur salinitasnya pada template yang
tersedia lalu ditutup.
3.
Dilihat batas air dan diperhatikan skala yang dicapai, skala tersebut adalah
nilai salinitas larutan.
|
41.
|
Saringan
bertingkat
|
|
Kuningan
25 cm
|
Memisahkan
hewan dari sample tanah.
|
Tanah
dan hewan yang berada diatanh akan terpisah akibat perbedaan diameternya.
|
1.
Disiapkan nampan di bawah alat.
2.
Dimasukkan sample tanah pada saringan teratas.
3.
Digoyang-goyangkan sehingga partikel yang lebih
kecil akan terus berjatuhan sampai ke nampan.
|
42.
|
Saringan
Teh
|
|
|
Untuk
memisahkan sample dari kotoran.
|
Kotoran
yang tercampur dengan sample akan tertinggal di saringan sedangkan sample
yang diinginkan akan lolos dari saringan.
|
1.
Dimasukkan sample yang akan di saring diatasnya.
2.
Digoyang-goyangkan (diayak).
3.
Hasil ayakan ditaruh pada wadah yang disediakan.
|
43.
|
Soil
Analizer
|
|
Rapitest
4-Way Analyzer
|
Untuk
mengukur pH, kelembapan, cahaya, kesuburan tanah.
|
Keandaan
tanah yang memiliki kandungan ion yang berbeda-beda akan mempengaruhi sensor
yang ada pada alat. Alat tersebut akan mendeteksi melalui sensor dan akan
meneruskannya agar terbaca melalui display.
|
1.
Dilakukan unjuk kerja menggunakan aquades.
2.
Alat ditancapkan pada tanah yang akan diuji.
3.
Diatur alat untu menentukan pH, kelembapan,
cahaya, atau kesuburan tanah dengan cara menaik turunan tombol di pinggir
alat.
4.
Tunggu 5 menit.
5.
Lihat data pada display alat dengan cara sejajar
dengan alat (alat tidak boleh diangkat).
|
44.
|
Multi
Parameter Tester
|
|
Oakton
test-35
Cunductivity
=µ
Suhu
= Celcius
|
Untuk
mengukur konduktivitas suhu kekeruhan.
|
Suhu
dan konduktivitas suatu perairan dapat menyebabkan sensor yang ada pada alat
mengirimkan transmisinya kepada alat sehingga nanti dengan alat akan diolah
dalam bentuk angka yang akan muncul pada display.
|
1.
Dilakukan unjuk kerja.
2.
Dihidupkan dengan cara memencet tombol on/off.
3.
Dipilih mode yang akan digunakan.
4.
Sensor dimasukkan ke dalam sampel tapi hanay
sampai batas alatnya saja.
|
45.
|
Secchi disk
|
|
|
Untuk
mengukur seberapa jauh cahaya dapat masuk ke dalam air.
|
Bagian plat putih
berfungsi untuk mengetahui dalam jarak berapakah cahaya dapat tembus didalam
air.
|
1.
Alat dimasukkan pada suatu perairan sampai alat
tidak terlihat.
2.
Dicatat pada kedalaman berapa alat tidak terlihat
3.
Alat ditarik sampai alat terlihat kembali.
4.
Dicatat pada kedalaman berapa alat terlihat
kembali.
|
46.
|
Termometer
Batang
|
|
Celcius
|
Untuk
mengukur suhu zat cair.
|
Terjadinya
penambahan volume zat cair saat dipanaskan dan menyusutnya volume zat cair saat
didinginkan.
|
1.
Dikeluarkan pada wadah.
2.
Dilihat apakah telah berada pada suhu normal
ruangan.
3.
Dicelupkan pad zat cair yang akan diukur suhunya.
4.
Dicatat hasilnya.
5.
Dilakukan pengeringan dengan cara dilap.
6.
Dimasukkan kembali pada wadah.
|
47.
|
Termometer
Tanah
|
|
Logam
Stainless Steel
|
Untuk
mengukur suhu tanah.
|
Jika
suhu naik maka akan terbaca oleh sensor yag ada pada alat. Sensor tersebut
akan menggerakkan jarum pada alat sehingga terliat suhu dari tanah.
|
1.
Alat dikeluarkan dari wadah.
2.
Tanah terlebih dahulu dibasahi menggunakan air.
3.
Ditancapkan alat pada tanah.
4.
Ditunggu 5 menit.
5.
Hasil dicatat.
|
48.
|
Saringan
Plankton
|
|
|
Untuk
menyaring plankton.
|
Pengambilan sampel dari seluruh kolam air dimana dilakukan saat kapal
berhenti dimana plankton net diturunkan sampai kedalamantertentu dengan alat
penggerak dibagian bawahnya
|
1.
Dimasukkan air yang diduga terdapat plankton.
2.
Dibiarkan air keluar dari jaring.
3.
Mikroorganisme yang ada pada jaring dipindah ke
dalam botol sample.
|
49.
|
Nampan
|
|
|
Sebagai
alat bantu.
|
Membuat
alat dan bahan lebih rapi dan mudah dibawa.
|
1.
Diletakkan alat/ bahan yang akan digunakan pada nampan.
|
50
|
Mikroskop Stereo
|
|
|
Untuk melihat benda dalam wujud 3 dimensi
|
Menggunakan pistol elektron yang meproduksi elektron yang dipercepat
melalui anode bertegangan tinggi.
Cahaya pada elektron difokuskan pada benda yang berukuran makro yang mengetahui
stryukturnya. Kemudian elektron yang mengenai objek ditangkap detektor dan
divisualisasikan ke monitor.
|
1.
Kabel disambungkan dengan stop contact.
2.
Lampu dinyalakan.
3.
Diatur kecerahan.
4.
Spesimen yang akan diamati dipasang.
5.
Dicari titik fokus terjelas dari Spesimen yang
akan diamati.
|
Informasinya sangat lengkap akan tetapi perlu diperhatikan kerapian penyajian tabel
BalasHapusselain itu mohon disertakan gambar pendukung
Semangat