Makrobentos Sebagai Parameter Pencemaran Lingkungan Perairan



Nama               : Ridadyah Wilujeng

NIM                : 150341600127

Offering          : A

Prodi               : Pendidikan Biologi

Makrobentos Sebagai Parameter Pencemaran Lingkungan Perairan

Pada jurnal yang telah saya baca penelitian dilakukan di sungai daerah Jember yakni Sungai Bedadung. Sungai di daerah itu sudah mulai tercemar dengan limbah-limbah yang berasal dari rumah maupun dari pabrik. Tingkat pencemaran di daerah tersebut menyebabkan hidupnya makrobentos. Terdapat 2 daerah yang berbeda dengan jenis makrobentos ynag berbeda. Hal ini dilatar belakangi dengan jenis limbah yang ada pada daerah tersebut. Makrobetos hanya akan hidup pada daerah yang memiliki tingkat pencemaran yang sesuai dengan kemampuannya untuk bertahan hidup. Keanekaragaman jenis suatu area perairan juga dipengaruhi oleh faktor substrat yang tercemar, kelimpahan sumber makanan, kompetisi antar dan intra spesies, juga gangguan dan kondisi dari lingkungan sekitarnya sehingga jenis-jenis yang mempunyai daya toleransi yang tinggi akan semakin bertambah sedangkan yang memiliki daya toleransi yang rendah akan semakin menurun. Makrobentos memiliki kemampuan untuk menguaraikan bahan organik yang mengendap pada sungai sehingga jika banyak terdapat makrobentos pada daerah tersebut maka bisa dikatakan jika daerah tersebut termasuk daerah yang tercemar.
1.      Jenis Makrobentos yang Terambil
Hasil identifikasi ditemukan 9 jenis makrobentos dengan 8 genus, yaitu Bithynia, Pleurocera, Euthyplocia, Goniobasis, Rotaria, Heptagenia, Ophiogompus, dan Philopotamus. Serta 1 genus yang tidak diketahui dinamakan spesies A. Di stasiun I ditemukan 9 jenismakrobentos, sedangkan di stasiun II hanya ditemukan 3 jenis, yaitu Bithynia, Pleurocera, dan spesies A.

Sumber pencemar dari limbah domestik yang masuk ke stasiun I berasal dari kamar mandi, dapur, aktifitas mandi, cuci dan kakus di sungai; sampah organik dan anorganik, kulit seafood dari warung seafood dan bangkai hewan sedangkan sumber pencemar dari limbah industri berupa limbah cat dan thinner dari pembuatan pagar besi, limbah cair tempe dari pembuatan tempe dan oli dari bengkel. Sumber pencemar dari limbah domestik yang masuk ke stasiun II berasal dari kamar mandi, dapur, aktifitas mandi, cuci dan kakus di sungai; sampah organik dan anorganik; tenak ayam dan laundry. Sedangkan sumber pencemar dari limbah industri berupa tinta dan thinner dari industri percetakan, dan oli dari bengkel.
Makrobetos dapat digunakan sebagai indikator kebersihan lingkungan perairan suatu daerah. Apabila banyak terdapat makrobentos di daerah tersebut kemungkinan daerah tersebut sudah mulai tercemar oleh berbagai limbah baik yag berasal dari limbah rumah tangga atau limbah pabrik.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM PRAKTIKUM EKOLOGI

LAPORAN KKL KELOMPOK 21 LIGHT TRAP

LAPORAN KKL KELOMPOK 21 NON FLORISTIK