Kondisi dan Sumberdaya Semut Merah
Nama :
Ridadyah Wilujeng
NIM :150341600127
Offering :
A
Prodi :
Pendidikan Biologi
Kondisi
dan Sumberdaya Semut Merah
Klasifikasi
Semut Merah (Solenopsis invicta)
Kerajaan
|
Animalia
|
Filum
|
Artropoda
|
Kelas
|
Insekta
|
Ordo
|
Hymenoptera
|
Sub ordo
|
Apokrita
|
Famili
|
Formicidae
|
Sub famili
|
Vespoidea
|
Genus
|
Solenopsis
|
Spesies
|
Solenopsis invicta
|
Kondisi : Semut api biasa hidup di
tanah (baik dataran rendah maupun dataran tinggi/gunung) yang memiliki suhu
sedang. Semut api juga ada di dalam tanah hingga pohon tinggi, di padang gurun
hingga padang tundra. Semut api dalam perkembangannya mengalami metamorfosis.
Larva menetas dalam 8 hingga 16 hari, dan tahapan kepompong akan berakhir dalam
9 sampai 16 hari. Larva yang baru menetas berwarna putih seperti ulat dengan
kepala menyempit ke arah depan. Larva pertama kali ini diberi makan oleh yang
dewasa, larva generasi berikutnya diberi makan oleh pekerja. Setelah cukup
makan dan beberapa kali molting (menyilih) akan berubah menjadi pupa. Pupa
bentuknya seperti semut dewasa tetapi lebih lunak, berwarna putih krem, dan
tidak aktif. Dewasa akan muncul dalam beberapa hari dan akan mengalami proses
pengerasan dan penggelapan kutikula. Perkembangan dari stadium telur sampai
menjadi dewasa berkisar 6 minggu lebih, tergantung ketersedian makanan, suhu,
musim dan faktor lain.
Sumberdaya :
Semut merah akan berdatangan apabila terdapat makanan yang berceceran selain
itu semut merah juga berperan sebagai predator yang memangsa larva, pupa, dan
imago berbagai hama pada tanaman perkebunan. Lubang sangat diperlukan oleh
semut merah untuk melakukan reproduksi. Oksigen dan air sangatlah penting
digunakan sebagai sumber kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh semut untuk
bertahan hidup.
Nice information kaka
BalasHapus